Marilah kita menulis. Begitu bunyi kalimat ringan yang saya baca di koran
entah apa namanya kemarin siang. Iya sih, menulis itu katanya penting. Penting
untuk jiwa, penting juga untuk pikiran. Dan saya menjadi korban atas bujukan
kalimat ringan tersebut.
So let's start with "I'm doing my best to survive", yes, saya
memang berjuang untuk bertahan hidup. Bertahan hidup kan punya banyak arti.
Bertahan hidup dengan bernafas, bertahan hidup dengan menginjak orang lain,
bertahan hidup dengan mengambil jalan orang lain, bertahan hidup dengan menjadi
pribadi yang baik sebaik-baiknya. Nah, banyak artinya memang. But let’s say
that I’m doing my best to survive by being a better me. Karena kita memang
perlu menjadi lebih baik dari kemarin. Siapa tau kita memang belum baik
sesungguhnya.
Kalau bicara baik, well, saya ngaku sih, saya ini orang yang kurang baik.
Mungkin banyak yang tidak setuju, dan pasti beberapa lainnya juga kurang
setuju. Terlebih lagi, hati saya memang tahu pasti tentang ketidakbaikan saya
pribadi. Saya memang tidak sebaik itu. Saya sering mengatakan kata-kata sadis
(dengan tujuan melucu), saya sering juga mengabaikan himbauan hati kecil untuk
berbuat baik yang jelas-jelas baik hasilnya, yah kita semua kan pasti sering
mengabaikan hati sendiri toh. Yang terpendam adalah sesungguhnya saya ini baik
hati loh. Cuma sayangnya hanya beberapa orang saja yang sadar dan mengetahui
hal ini. Dan beberapa diantaranya malah menggunakan hal ini dengan maksimal.
Terlepas dari urusan baik atau tidak, itu semua kembali ke diri masing-masing.
Cuma kita sendiri yang tahu. Cuma kita sendiri yang sadar tentang isi hati dan
hasil perbuatan sendiri. Yang pasti, saya ngaku tentang isi diri saya sendiri,
supaya orang lain tidak perlu repot menjabarkan tentang hal pribadi ini.
And that’s my first writing. It doesn’t seem bad at all I think. So have
a nice day.
Devinsv
27 Oct 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar