Aduh.. Saya lupa!
Kata-kata tersebut simple tetapi dashyat efeknya. Dashyat
karena si pengucap telah melupakan sesuatu, dalam hal ini sesuatu itu memiliki
makna maupun manfaat yang penting bagi si pengucap.
Lupa. Well, yah saya sih memang sering melupakan segala
sesuatu terutama hal-hal yang “biasa” penting dan efeknya bisa mengandung perubahan
signifikan bagi masa depan saya. Hal-hal yang saya lupakan ini memang remeh dan
kecil tapi penting. Misalnya: lupa membawa smartphone, lupa mengisi pulsa, lupa
membawa kabel data. Dan juga konyolnya saya juga sering lupa akan hal-hal besar
yang tentu lebih penting. Misalnya: lupa membaca materi pekerjaan yang akan
dipresentasikan, lupa nama orang yang akan diajak meeting, lupa menyuruh teman
kerja untuk bantu mengingatkan hal-hal yang mungkin saya lupakan. Yang paling
lucu adalah ketika saya lupa waktu! Ini termasuk yang paling gawat.
Anehnya kita malah seringkali mampu mengingat sesuatu yang “seharusnya”
kita lupakan. Misalnya kenangan buruk dalam percintaan, kenangan asam memalukan
di masa remaja dahulu kala, dan juga kenangan pahit di sektor lain yang memang
harus dilenyapkan dari benak. Sayangnya kita kurang mampu untuk mengelola memory otak kita untuk men-delete beberapa bagian dari kenangan
tersebut, padahal kenangan yang pahit itu tadi cukup mengganggu kehidupan.
Bahkan ada beberapa kenangan yang sanggup mengganggu ketenangan tidur saya.
Malahan kenangan pahit tersebut sanggup muncul kembali sebagai flashback yang mengagumkan, muncul
kembali sebagai pengingat kebodohan kita di masa lalu dan hal ini cukup
menyayat batin.
Kalau dipikir ulang, sebenarnya sebagian besar dari kita
memang pelupa. Lupa akan diri sendiri, lupa posisi, lupa waktu, lupa akan orang
lain, dan berbagai lupa lain-lainnya. Toh inilah yang menjadikan kita manusia.
Manusia yang pelupa.
Tulisan saya ini mungkin tidak akan berefek banyak, ini
hanya sebagai pengingat kecil sederhana untuk kelupaan saya. Toh nanti pun saya
akan lupa tentang tulisan ini.
Maka saya akan mengingatkan diri saya yang konyol ini untuk
tidak banyak lupa. Lupa akan banyaknya jasa orang-orang baik di hidup saya,
lupa akan kebaikan dan kehadiran orang tua dan keluarga, lupa akan segala hal
yang seharusnya kita ingat baik-baik.
Devinsv
October 27th, 2014