Senin, 27 Oktober 2014

L U P A



Aduh.. Saya lupa!
Kata-kata tersebut simple tetapi dashyat efeknya. Dashyat karena si pengucap telah melupakan sesuatu, dalam hal ini sesuatu itu memiliki makna maupun manfaat yang penting bagi si pengucap.
Lupa. Well, yah saya sih memang sering melupakan segala sesuatu terutama hal-hal yang “biasa” penting dan efeknya bisa mengandung perubahan signifikan bagi masa depan saya. Hal-hal yang saya lupakan ini memang remeh dan kecil tapi penting. Misalnya: lupa membawa smartphone, lupa mengisi pulsa, lupa membawa kabel data. Dan juga konyolnya saya juga sering lupa akan hal-hal besar yang tentu lebih penting. Misalnya: lupa membaca materi pekerjaan yang akan dipresentasikan, lupa nama orang yang akan diajak meeting, lupa menyuruh teman kerja untuk bantu mengingatkan hal-hal yang mungkin saya lupakan. Yang paling lucu adalah ketika saya lupa waktu! Ini termasuk yang paling gawat.
Anehnya kita malah seringkali mampu mengingat sesuatu yang “seharusnya” kita lupakan. Misalnya kenangan buruk dalam percintaan, kenangan asam memalukan di masa remaja dahulu kala, dan juga kenangan pahit di sektor lain yang memang harus dilenyapkan dari benak. Sayangnya kita kurang mampu untuk mengelola memory otak kita untuk men-delete beberapa bagian dari kenangan tersebut, padahal kenangan yang pahit itu tadi cukup mengganggu kehidupan. Bahkan ada beberapa kenangan yang sanggup mengganggu ketenangan tidur saya. Malahan kenangan pahit tersebut sanggup muncul kembali sebagai flashback yang mengagumkan, muncul kembali sebagai pengingat kebodohan kita di masa lalu dan hal ini cukup menyayat batin.
Kalau dipikir ulang, sebenarnya sebagian besar dari kita memang pelupa. Lupa akan diri sendiri, lupa posisi, lupa waktu, lupa akan orang lain, dan berbagai lupa lain-lainnya. Toh inilah yang menjadikan kita manusia. Manusia yang pelupa.
Tulisan saya ini mungkin tidak akan berefek banyak, ini hanya sebagai pengingat kecil sederhana untuk kelupaan saya. Toh nanti pun saya akan lupa tentang tulisan ini.
Maka saya akan mengingatkan diri saya yang konyol ini untuk tidak banyak lupa. Lupa akan banyaknya jasa orang-orang baik di hidup saya, lupa akan kebaikan dan kehadiran orang tua dan keluarga, lupa akan segala hal yang seharusnya kita ingat baik-baik.

Devinsv
October 27th, 2014

Minggu, 26 Oktober 2014

The 1st of all

Marilah kita menulis. Begitu bunyi kalimat ringan yang saya baca di koran entah apa namanya kemarin siang. Iya sih, menulis itu katanya penting. Penting untuk jiwa, penting juga untuk pikiran. Dan saya menjadi korban atas bujukan kalimat ringan tersebut.
So let's start with "I'm doing my best to survive", yes, saya memang berjuang untuk bertahan hidup. Bertahan hidup kan punya banyak arti. Bertahan hidup dengan bernafas, bertahan hidup dengan menginjak orang lain, bertahan hidup dengan mengambil jalan orang lain, bertahan hidup dengan menjadi pribadi yang baik sebaik-baiknya. Nah, banyak artinya memang. But let’s say that I’m doing my best to survive by being a better me. Karena kita memang perlu menjadi lebih baik dari kemarin. Siapa tau kita memang belum baik sesungguhnya.
Kalau bicara baik, well, saya ngaku sih, saya ini orang yang kurang baik. Mungkin banyak yang tidak setuju, dan pasti beberapa lainnya juga kurang setuju. Terlebih lagi, hati saya memang tahu pasti tentang ketidakbaikan saya pribadi. Saya memang tidak sebaik itu. Saya sering mengatakan kata-kata sadis (dengan tujuan melucu), saya sering juga mengabaikan himbauan hati kecil untuk berbuat baik yang jelas-jelas baik hasilnya, yah kita semua kan pasti sering mengabaikan hati sendiri toh. Yang terpendam adalah sesungguhnya saya ini baik hati loh. Cuma sayangnya hanya beberapa orang saja yang sadar dan mengetahui hal ini. Dan beberapa diantaranya malah menggunakan hal ini dengan maksimal.
Terlepas dari urusan baik atau tidak, itu semua kembali ke diri masing-masing. Cuma kita sendiri yang tahu. Cuma kita sendiri yang sadar tentang isi hati dan hasil perbuatan sendiri. Yang pasti, saya ngaku tentang isi diri saya sendiri, supaya orang lain tidak perlu repot menjabarkan tentang hal pribadi ini.
And that’s my first writing. It doesn’t seem bad at all I think. So have a nice day.

Devinsv
27 Oct 2014